Alhamdulillah.
Di negeri ini, pemerintahnya memberi kebebasan kepada rakyatnya untuk berbuat segala macam aktivitas yang baik dan tidak merugikan dan membahayakan orang lain.
Sementara di sisi lain, pemerintah berusaha semampu yang bisa dilakukan untuk mencegah segala macam aktivitas yang dapat membahayakan serta merugikan orang lain. Apakah  aktivitas tersebut baik, atau, apatah lagi kalau aktivitas tersebut jelas-jelas memang merupakan aktivitas yang tidak baik.
Di negeri ini, kita bisa ibadah, sekolah, bekerja, usaha cari duit halal, belanja, jalan-jalan, bagi-bagi sesama, olah raga, main bola, baca facebook, ngobrol, komen di sosmed, nonton youtube, bahkan cuma sekadar bengong pun boleh.
Alhamdulillah, bersyukurlah, lihatlah yang baik-baik yang sudah kita punya, positif aja bahwa pemerintah sedang berusaha sebaik-baiknya. Walaupun ada kekurangan di sana sini, bukan berarti sengaja apalagi zolim, bukan. Â
Naikin harga bbm, naikin tarif listrik, bukan perkara gampang. Kadang harus ada yg berkurang untuk mendapatkan benefit dalam hal lain.
Kadang salah tangkap atau salah vonis orang, salah kasih bantuan, salah kebijakan, belum lagi masalah kenakalan dari aparat pemerintahan itu sendiri.
Jadi maklum saja lah. Ngatur negara emang susah, ya nggak? ngapain kita salahin pemerintah.
Mending kita bantu kalo kita memang kompeten dalam suatu bidang dengan menulis surat tertutup atau langsung ketemu empat mata, kalau memungkinkan, untuk menyampaikan ide, saran, atau kritik dan nasihat kepada pemerintah.
Kalau didengar, alhamdulillah. Kalau nggak di open, ya ga papa, kita doain aja.
Mendoakan pemimpin merupakan jalan selamat yang berdampak langsung kepada rakyat.
Hal ini berlaku untuk siapa pun yang jadi pemimpin. Bukan hanya yang kita dukung. Yang kita nggak dukung pun tetap harus kita jaga wibawa dan kehormatannya. Â
Jadi bersyukurlah dengan menerima keadaan pemerintah kita hari ini atau siapa pun yang akan berkuasa di kemudian hari, dengan mengingat nikmat Allah yang telah saya sebut di awal paragraf, agar kita pun dapat menahan diri kita dari perbuatan yang dapat merusak persatuan bangsa ini.
Jangan sampai datang kepada kita penguasa zolim yang membunuh serta merampas harta rakyatnya, sehingga tercabutlah semua keadaan baik yang sebelumnya ada, karena kita tidak mensyukurinya. Mau ibadah gak boleh, ngomong dikit tebas leher, suasana mencekam, mau bengong aja ga bisa, apalagi mau bisnis.
Gak usah lagi gaya sok vokal dan galak yang justru kontraproduktif terhadap kemajuan bangsa ini. Apalagi kalo sudah saling sindir, saling ejek, caci maki, hingga berujung saling benci, jauh dari rahmat Allah.
Bersukurlah! Semoga Allah menurunkan Rahmat Nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI