Mohon tunggu...
Thoriq Ziyad
Thoriq Ziyad Mohon Tunggu... -

Mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawas

8 Desember 2013   23:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:10 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ujung tombak yang runcing..

ujung pedang yang mengkilap..

memancarkan cahaya di tengah kegelapan..

memunculkan harapan..

"hore, kita telah menemukan senjata baru" teriak orang-orang..

"kita akan membasmi musuh-musuh kita" sahut yang lain..

disisi yang lain terlihat seseorang yang sedang mengendap-endap..

di titik buta orang-orang yang berteriak gembira..

mereka tidak menyadarinya..

sesaat kemudian..

cahaya yang dipantulkan pedang itu menghilang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun