senyum dan tawa bergulir dengan duka
puji dan sanjung bertukar dengan hinaan
angkat dan junjung terbanting ke tanah juga
.
tidak banyak yang bisa dibanggakan
bawalah teman angkuhmu makan di trotoar jalan
biar mengerti dia kalau tanahpun bisa jadi santapan
biar tak mati ia di ujung senapan
.
Bandung (setelah bertemu dengan keangkuhan) 26/9.2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!