Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Tempat yang Kelelahan

19 September 2018   14:27 Diperbarui: 19 September 2018   15:35 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi;sumber: pinterest.com

Bisakah angin bercampur hujan itu menghangatkan apa yang ia lewati?

Menjauh dari koordinat sesaat

 yang berubah sesuai amanat

Bukit ia turuni, dan tanjakan ia daki

Angin yang membuat aku tidur dengan semangat.

Bolehkah aku mengigil sambil berharap kesunyian?

Karena disini sudah cukup dingin

Akan tetapi orang masih lalu lalang

Menjemput cerita senggang 

dan berkehendak hidup lapang.

Dataran tinggi yang jalanannya tak lengang di akhir pekan

Hanya sempit yang memakan

Terhimpit wahana saat di depan  

Tergencet di ekor kendaraan

Mereka selalu berharap hasil perjuangan akan sepadan.

Teman, inilah sebuah tempat untuk bersedih

Sebuah tempat aneh untuk berlibur

Sebuah daerah yang lelah tapi dipaksa tersenyum 

Tempat berkunjung para manusia penat

 yang haus akan hiburan

.

Akhir dari cerita hanya kantuk yang mereka kutuk.

Maaf cerita tentang tempat ini berbeda dari penyair lain.

.

Bandung (Saatnya meluncur lagi ke rimba ini) 28/08.2018-19/09.2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun