Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara yang Tak Terucap

22 Agustus 2016   13:49 Diperbarui: 22 Agustus 2016   13:53 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebagian suara yang belum kau dengarkan

ia tak bisa terucap dariku

tapi ia tak bisa lagi kusimpan

Untuk mengiba, menutur, ataupun tersenyum barang sedikit

Agar kau  melihat ke belakang

Suara itu kuhilangkan dan kujadikan tak berarti

.

Jejak kakimu sudah terhembus angin

Menjadi deru nafas sesak

Menjalar untuk sakit-sakit penghujung mata

Kenapa harus kata-kata angin membuat badai ini semakin berteriak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun