Ketika tinggal di luar negeri atau di rantau yang cukup jauh jika ada teman, saudara, ataupun kenalan yang hendak balik ke Indonesia atau ke kampung halaman merupakan sebuah kesempatan emas untuk menitipkan sebuah barang atau minta dibawakan sesuatu dari kampung halaman. Mereka adalah pahlawan yang bisa dititipkan sesuatu yang penting dari kampung tercinta (hehehe).
Beberapa waktu yang lalu kakak ipar saya dapat kesempatan untuk balik ke Indonesia untuk dua minggu berpuasa di kampung halaman. Sayapun menitipkan beberapa barang dan dokumen penting (karena jika dikirimkan pakai paket Indonesia-Kanada lumayan mahal). Alhamdulillah perjalanan beliau berjalan lancar dan balik ke Kanada dengan selamat begitu juga dengan beberapa barang yang penulis titipkan. Disisi lain mungkin ada beberapa barang yang tidak seperti ekspektasi karena kesalahan saya sendiri yang kurang detail dan tidak mengecek lagi mengenai barang yang dititipkan. Berdasarkan kejadian tersebut berikut beberapa tips tentang nitip yang mungkin bisa penulis share disini:
1. Jika nitip dokumen dari rumah atau institusi di Indonesia pastikan bahwa nama dokumen jelas dan setelah di tangan si orang yang kita titipkan pastikan lagi kalau dokumen yang akan dibawa sudah benar. Sebaiknya dicek berkali-kali. Contohnya seperti minta tolong nitip ijazah kuliah. Nah ijazah kuliah bisa saja yang sudah di translate atau yang original copy. Lalu sebagian ijazah juga beda halaman dengan transcript-nya. Mungkin butuh transcript dan ijazah gara-gara bilang cuma ijazah, tentu hal ini akan menimbulkan kebingungan atau berujung salah bawa.
2. Nitip makanan. Sebaiknya jelaskan betul namanya apa, jenisnya apa, ukurannya dan banyaknya. Kemaren saya sempat nitip bumbu sate kepada ibu tersayang di Bukittinggi agar sekalian dititipkan ke kakak ipar saya pas balik. Harapannya bubuk bumbu yang dibawa adalah ukuran sedang sekitar 250-500 gr, karena anggapan tahu sama tahu, ternyata yang dibeli adalah bungkusan kecil yang kalau dipakai masak sate padang cuma bisa dipakai sekali. Jadi lebih baik jika dijelaskan sejelas-jelasnya kepada orang yang membelikan atau yang nitip untuk mengatasi kejadian salah beli dan (tangis) kekecewaan, hehehe.
3. Secukupnya dan semudahnya. Secukupnya seperlu kita saja, dan tidak memberatkan orang yang dititipkan. Semudahnya, supaya orang yang dititipkan mudah mencari barang tersebut, mudah membawanya, dan tidak merasa berat dengan semua proses ataupun kuantitas barang yang dititipkan.
4. Terakhir ucapan terimakasih serta senyum. Terimakasih atas semua bantuan walaupun terkadang barang yang dititipkan kurang sesuai tetaplah tersenyum karena pribahasa “jangan salahkan bunda yang mengandung” mungkin ada benarnya juga, hehehe.
Itulah beberapa tips nitip yang bisa saya share kali ini. Semoga bermanfaat J
Mackenzie (Before CNC PG) 29-06-2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H