Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Postingan Kedua, Mengenal Tingginya Pajak di Kanada

12 Juni 2016   19:37 Diperbarui: 12 Juni 2016   20:17 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya tulisan ini juga penulis publikasikan di blog pribadi www.kanadanesia.blogspot.ca

Terimakasih pembaca sudah berkunjung kembali. Alhamdullillah bisa melanjutkan perkenalan tentang Kanada dari sudut pandang orang Indonesia. Mungkin ini bukan satu-satunya blog yang menceritakan pengalaman unik ketika tinggal di luar negeri. Semoga karena yang nulis adalah orang yang agak unik, semoga tulisannya semakin unik dan klik dengan pembaca.

 (Sebelumya Maafkan jika gambaran yang saya berikan terlalu sederhana dan mungkin butuh penyempurnaan lagi :)).

 Baiklah setelah membicarakan harga barang yang kena pajak di part 1. Mari membahas pajak penghasilan di Kanada yang cukup (bisa dibilang sangat) tinggi. Berdasarkan wawancara ringan dan observasi di beberapa tulisan di Internet pajak penghasilan di sini cukup "nyekek". Pajak dimulai jika penghasilan per tahun di atas 45,282$ dikenakan pajak mulai 15% (rate 2016 dari Canadian Revenue Agency). Dengan contoh dapat upah 30$ per hour dengan asumsi fulltime per minggu 40 hours dan setahun bekerja 50 weeks, jadi totalnya sekitar 60,000 $ per year, secara kasar pajaknya bisa antara 20.5%-26%. Jadi lumayan seperlima uang upah atau wage  dibayarkan untuk pajak. Semakin tinggi penghasilan, pajakpun makin melambung, bahkan bisa sampai 30% dari penghasilan.

 Masing-masing regional atau province mempunyai upah minimum tersendiri. Sebagai contoh Provinsi British Columbia per 1 Mei 2016 upah minimalnya 10.45 $ per hour ( dari Retail Council of Canada). Jadi upah minimum bisa jadi gambaran upah terendah untuk bekerja di provinsi tersebut. Biasanya upah juga ada hubungannya dengan pekerjaan, misalnya kerja A upah minimumnya X$. Bagaimana dengan pekerjaan part-time yang biasanya berupah tidak besar (biasanya beredar di level minum regional wage atau sedikit di atasnya). Karena akumulasi upah (biasanya) tidaklah besar atau tidak memenuhi syarat jumlah terkena pajak jadi upah tersebut tidak dikenakan pajak.

 Nah setelah bekerja, dan dapat uang, habis itu dipajakin tinggi ke manakah pajak itu terbang? Bagi Canadian, Permanent Residence, ataupun pemegang Work Permit yang sudah memenuhi kewajiban membayar pajak kemudian pemerintah akan memberikan banyak fasilitas yang keren. Beberapa hal akan digratiskan atau ditanggung oleh pemerintah seperti health insurance, begitu juga beberapa jenjang pendidikan digratiskan. Hal ini sangat membantu karena jika dibiayai sendiri pelayanan kesehatan di Kanada cukup mahal. Sebagai contoh kalau harus bayar rumah sakit sendiri di sini untuk cabut gigi sebiji bisa kena 300$, atau seperti cerita teman saya dari Thailand pas awal datang ke Kanada yang harus membayar 400$ karena harus ke UGD sebuah rumah sakit gara-gara gatal-gatal padahal cuma dikasih salep. Dengan adanya insurance tadi hal ini sangat membantu.

 Penangungan pajak yang cukup besar bagi pekerja terkadang juga memancing ketidakpuasan jika saja anggaran belanja pemerintah tidak menguntungkan publik. Kebijakan seperti penurunan anggaran pendidikan sering memicu hal ini.

 Itu dulu perkenalan sedikit tentang pajak-pajak di Kanada yang agak jauh dari otentifikasi dan catatan kaki. Sumber artikel ini dari beberapa situs seperti http://www.cra-arc.gc.ca  dan http://www.retailcouncil.org/quickfacts/minimum-wage . Artikel ini juga bersumber dari selembaran protes upah minimum, bertanya, mendengar cerita dari orang sekitar dan membaca diskusi di dunia maya. Perlu dicatat artikel ini memang jauh dari kata sempurna, mungkin di kemudian hari ada penyempurnaan dari pembaca monggo dengan senang hati ditambahkan. Silahkan kunjungi blog ini kembali, untuk melihat kelanjutan berita dan cerita unik tentang Kanada di Part 3 nya. Terimakasih sudah mampir :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun