Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dua Garis yang Terbang untuk Bertemu

2 November 2015   17:40 Diperbarui: 2 November 2015   17:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kau terus berjalan

Dalam lintas takdir yang sulit kutemui

Jejakmu hilang terhembus angin kebutaankuu

tangan ini meraba-raba dank au tak terlihat juga

Tak tersentuh

.

Kau terus berjalan

Tanpa tahu betapa baying ini terus hitam

Mencoba menggapai dan terus pergi

Menjawab pertanyaan diawal garis tadi

Kemudian apakah semua masa depan kau genggam dalam tangan kananmu

Atau kau mencampakkannya dalam jejak yang tak pernah kuketahui?

Apakah senangku berada di kiri tangamu?

Yang kau angkat ke angkasa menunjukkannya pada langit

.

Atau Dia Menyatukannya dalam genggam

Yang suatu saat akan kita genggam bersama

Membuatnya menjadi bagian dunia

Tentang dunia manis hangat yang berbalutkita berdua

.

Semoga dalam suatu jalan kutemui kau

Dan itu jalan takdir kita

Takdir kita berdua

.

Cilegon ( 18-10-2015) Kemarin saya tulis dalam debar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun