Ada sebuah bukit
Yang kudaki dengan jari dan tungkai setengah patah
Parahnya hati yang hadir cuma secubit
Hingga berlalulah kesenyapan
Menjadi neraka setengah surga
Yang teraduk tak sengaja
.
Kubuka bekalku yang sedikit
Entah kebodohan apa saja yang kumasukkan
Semenjak senja tadi datang
Yang kubawa cuma beban tanpa makan
Tolol? Mungkin bisa kusebut aku itu
Kebaikanku bocor sepanjang jalan
.
Bukit ini masih jauh
Tanpa puncak yang jelas
Tanpa akhir yang belum bisa kutebak
.
Cilegon (14-10-2015) kuhentikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!