tak henti mereka tertawa riang
kadang tawa mereka merindukan masa lalu
mengenang perubahan jari-jari tangan
yang menjadi semakin halus tak bersejarah
.
Memasak air jernih di dapur dunia
bersama tungku batu berabu panas
serta hitam pantat belanga
tak henti decak kagum sang bunda mewarna
kadang rasa mereka sudah terlalu banyak
menghamburkan berlian dan emas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!