Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Membuang Kelana

10 Agustus 2015   23:31 Diperbarui: 10 Agustus 2015   23:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Senja datang hanya sebentar

tapi jemu dan upat seperti bermalam setahun lebih

surya bermenung kapan akan berperan

sungguh dilema kecurangan bermunculan terlalu banyak

di kepala, di mulut

dipintarkan, dihina, dan dibuang

.

Celah neraca bertakar angka cakar

mengambil tuak dalam asap-asap pembakaran

menimbangnya sambil berbalas budi kepada api

sekejap memabawa air sekali dalam padam

entah itu petualangan atau dendam?

.

Kala bertemu sang bijak, katanya cuma binatang

apakah ilmu dan keras derita membawa gambar kepergian baginya

atau hanya celah kepenatan yang bermuara pada tidur

yang terbangun sebentar

meminjam mimpi dan mati kembali

.

Karena semua tak cukup

dan kelana terkahir terbuang

ceritapun tak sudah terkarang

.

Sleman (tidurlah, tidur!) 10/08/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun