Senja datang hanya sebentar
tapi jemu dan upat seperti bermalam setahun lebih
surya bermenung kapan akan berperan
sungguh dilema kecurangan bermunculan terlalu banyak
di kepala, di mulut
dipintarkan, dihina, dan dibuang
.
Celah neraca bertakar angka cakar
mengambil tuak dalam asap-asap pembakaran
menimbangnya sambil berbalas budi kepada api
sekejap memabawa air sekali dalam padam
entah itu petualangan atau dendam?
.
Kala bertemu sang bijak, katanya cuma binatang
apakah ilmu dan keras derita membawa gambar kepergian baginya
atau hanya celah kepenatan yang bermuara pada tidur
yang terbangun sebentar
meminjam mimpi dan mati kembali
.
Karena semua tak cukup
dan kelana terkahir terbuang
ceritapun tak sudah terkarang
.
Sleman (tidurlah, tidur!) 10/08/2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H