Latar fotoku
merupakan seonggok bangunan
masih di bumi, bukan di neraka ataupun di surga
masih di lingkup atmosfer beroksigen lengkap
belum sampai ke Mars ataupun asteroid di dekat Yupiter
.
Latar fotoku
adalah cermin basah yang lupa dilap
cuma disana aku memulai mimpi
tentang pencarian bintang
sampai kaki-kakiku melintang
baik bahagia, letih ataupun sedih
.
kuajak latarku tersenyum
terkadang cuma sebentar
sambil merangkul awan
berbicara dengan matahari
sampai menghancurkan seenaknya
.
tapi sungguh tak ada gunannya latar
cuma sebentar terabadikan
cuma sekejap kumatakan
sambil membakar semua bangga
sambil mencabut semua kelebihan
karena semua memang tak ada apa-apanya
kecuali
.
aku suka
dan betapa bersyukurnya sudah sempat ke sana
.
Sleman (saat aku belum pernah ke danau Baikal) 28-04-2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H