Seorang bocah, terkatung di antara langkahnya
berjalan ddengan lenggok
serta senyum semanis paksaan
bajunya canti berbatu manikam
sungguh permadani merah berkelebat juga
di bibirnya yang belum matang
begitulah ibunya meminta prestasi
.
seorang bocah terduduk malas
menguap sambil memikirkan semua mainannya
tapi apalah daya penjara membawanya
diseret kedalam kelas
menanam tulis dan angka
dan robekan kertas bertuliskan semua jawaban
bahwa ia capek dan merasa tak berguna
demi prestasi juga
.
ada yang lupa
ada yang membelinya
lupa senang itu bagaimana
lalu semua patokan adalah kemenangan
dan pujian
sebelum basi sebaiknya didinginkan
biar sekampung bersorak kalau bocah itu hebat
.
Sleman (dari penulis yang tak pernah hebat) 11-02-2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H