Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ujung-ujung Kertas

30 Januari 2014   21:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:18 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ujung-ujung kertas

kucoba melipat lembut

hingga rambut tipis terbentang

menghubung dua dunia

yang terhampar dingin

juga di ujungmu, kulipat lembut

sambil berharap cinta menjemput

.

ujung kertas yang kulipat

bentangkan tanganmu

pejamkan matamu

rasakan aku, dalam tiap sentuh

aku hadir memaknaimu

kau tetap dalam

kau tetap sunyi

kau tetap tersenyum

kau adalah lipatan lembut

yang kunamai pertemuan

.

ujung-ujung kertas

sempurna, menanyaiku

mengenai cinta

mengenai hendak apa itu rencana

dan ikatan-ikatan manis

bersama senyum tipis

.

setelah selesai, kau terbang

dan aku tahu

kau pasti menangis

.

Sleman (setelah hujan ) 30/01/2014

http://www.youtube.com/watch?v=mF3DCa4TbD0

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun