Wahai hidup temanilah aku berjalan menuju negeri kejujuran
 melewati jalan jalan kebenaran
Wahai hidup,
Jalanku mendaki berangin dan dingin setelah kelana itu menuliskan namanya di relung hatiku
Namun dengan mudahnya mencabik cabik jiwaku hendak menyeretku ketempat jauh dari cahaya
Hidup, terimakasih telah menemaniku menguatkanku saat peladang jambu kristal membiarkan seseorang mendorongku dengan kerasÂ
Wahai pemilik hidup berkahilah sisa perjalanan dengan rahmat-Mu menuju negri yang tak pernah ada kesia siaan
Cimahi, 28 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!