Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejarah Pertemuan

22 Februari 2021   20:59 Diperbarui: 22 Februari 2021   21:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gunung dan kota tak lagi berjarak dalam ingatanku
Sedekat  bantal dengan kepalaku, membawa warna hijau dan kerlipan lampu  dari puncakmu

Kau selalu diam saat percakapan kita terbentur dinding menggummamkan tak kesepakatan dan dua bola matamu menerawang ke tempat yang jauh

Waktu masih sama detiknya membangunkan  lelapku, pada pertemuan yang menjadi sejarah, aku masih tetap berdoa agar sujudku membuatmu kembali perlahan di penghujung jalan.

Cimahi,22 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun