Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Api

1 September 2019   15:14 Diperbarui: 1 September 2019   15:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setangkai api menerangi jalan

Yang lama dinanti terangnya

Di dalam dada apinya membesar

Ingin menuju jalan yang lempang

Malam telah diikrarkan

Tahun telah hidup sejak jejak 

dalam gua Tsur

Hilanglah petaka

Hilanglah nestapa

Separuh hidup telah ditiupkan

Orang orang berbaris rapih mengagungkan nama Tuhan yang maha suci

Sudah kucari bersama pagi

Agar ingat cara mencintai

Jawabannya adalah hidupkan kembali api rindu dalam diam

Pada setiap dua pertiga malam

Kembali pada awal mula manusia diciptakan.

Cimahi, 1 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun