Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Darahmu

9 Agustus 2019   16:40 Diperbarui: 9 Agustus 2019   17:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu seorang ayah hatinya terhimpit batu pedangnya terpental. Dengan kata "niscaya kau akan mendapatkan aku sebagai orang yang sabar." Kasih karena Tuhannya, cinta karena Tuhannya.

Kini arah kiblat dipandangi. Dihadapkan wajah dan hatinya,  memecah  segala hening dengan keagungan namaNya. Menggelar rindu hamparan jiwa

Jauh di kedalaman batin. Ismail telah hidup di taman hati para pecinta. Menuliskan kisahnya di peradaban baru. Menyilahkan angin mentasbihkan ke-Mahasucian-Nya

Pagi akan menjelang tanah-tanah basah, dengan pujian menembus langit menembus bumi.  Semoga  tetesan darahmu pengorbanan yang bercahaya hingga negeri akhirat



Cimahi, 9 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun