Aku masuh meniti malam, melipat kesedihan panjang
Belum lagi bintang datang, mengajarkan keriangan di antara semesta alam
Membiarkan kesunyian melukis bayang dan kenangan usang
Jalan jalan tak pernah lekang
Larik demi larik menggelitik. Kutik tak dapat berkutik beski beelari hati tertarik.
Aku mendengarkan kembali sebelelum rindu menggelitik
Kau bacakan lagi sekali lagi. Waktu kau katakan kuncup kuncup kerinduan
Oh, kataku tak pernah hilang. Seikat bunganya bermekaran
Aku jatuh. Berulang- ulang lalu ragu berkejaran
Kau coba saja tunggu di ujung jalan. Bertebaran doa berjatuhan.
Lelaplah lelap dalam ketenangan.
Cimahi, 13 juli 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H