Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Sesak

26 Mei 2019   16:39 Diperbarui: 26 Mei 2019   16:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan retak

Bulan diburu

Dari waktu ke waktu

Luruh hati drngan butiran doa

Hembusan nafas menjadi ladang

Tempat memohon ampun


Bulan lesak

Bulan menjadi seribu

Pupuslah dosa dosa

Air mata mengalirkan gundah

Ampunkanlah,ampunkanlah!


Bulan sesak 

Dengan doa keramat 

Saat semua diam dan membisu

Hanyalah jantung bersenandung

Milik siapakah bulan seribu?


Aku memohon ampun....


Cimahi, 24 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun