Bulan retak
Bulan diburu
Dari waktu ke waktu
Luruh hati drngan butiran doa
Hembusan nafas menjadi ladang
Tempat memohon ampun
Bulan lesak
Bulan menjadi seribu
Pupuslah dosa dosa
Air mata mengalirkan gundah
Ampunkanlah,ampunkanlah!
Bulan sesakÂ
Dengan doa keramatÂ
Saat semua diam dan membisu
Hanyalah jantung bersenandung
Milik siapakah bulan seribu?
Aku memohon ampun....
Cimahi, 24 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!