Ku jumpai wajah dini
Dengan degup rasa dada
Detik jam yang tak henti
Memutar memori yang pernah ada
Katamu bagai ombak di dada
Tak pernah patah oleh karang
Tak hempas oleh pusingan angin
Setia menjadi batu -batu , setiap sunyiÂ
mengiringi
Mengalirkan embun dari telaga
mata hati yang luasÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!