Dan kubuka jendelaÂ
Waktu Embun menyapa dedaun
Dan pipit yang membisikan kalimah sakral
Di hembus angin pagi
Telisik perjalanan bulan ke bulan
Sefaedah apa kaki di langkahkan
Aku hanya mempelajari kesunyian
Dalam hiruk pikuk dan hamburan keluhan
Masih lekat potongan waktu  berjatuhan
Mengejeku tentang banyaknya Â
Pedih yang berdesingan
Waktu tetap menjadi waktuÂ
Pagi membentangkan kenangan
Sajak sajak  penuh kelelahan
Menunjuk keningku sendiri
Biarlah dia bermukim di sanaÂ
Dan diam
Penghujung tahun meninggalkan jejak
Dengan kedua tangan di bahu jendela
Menghimpun diam yang kupunya
kesemuanya adalah percikan doa
Bagi sisa nafas yang berhembus
Negeri damai dalam gumaman sujud.Â
Cimahi, 31 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H