Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Puisiku

20 November 2018   06:02 Diperbarui: 20 November 2018   06:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari apa kutuliskan puisi
Yang  sering menyala dari sinar matamu
Di bawahnya   kata-kata berjatuhan
Menjadi api dalam hatiku
Terkadang padam terkadang menyala
Membakar semua kata
Wajah puisiku memerah

Lalu kutuliskan  puisi dari
Teduh hatimu,  berlembar-lembar
Tak berkesudahan
Bagai air hujan yang deras
Memadamkam semua kalimat 
Yang terbakar
Wajah puisiku lalu membiru
Berulang kali menahan rindu


Cimahi,  20 November 2018








HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun