Separuh hatiku terbawa
Jauh sekali ketempat manapun kau pergi
Semayam di antara awan
Terkadang meluruh bersama hujan
Tumbuh kembali
Ditanah hati, dengan subur sekali
Separuh hati itu,Â
Tak pernah mati meski tersembunyi
Meski kabut menyelingi
Beraksara terus menulisi dirimu
Di pagi dan senja hari
Hati mengisi celahnya
Dengan alunan doa doa suci.Â
Cimahi, 7 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!