Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Relung

7 Oktober 2018   11:24 Diperbarui: 7 Oktober 2018   11:26 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sama denganku

Pahatan begitu dalam membekas

Sakit  di tikam rindu,  siapa yang tak tahu

Aku sungguh mengerti  

Kuterjemahkan semua liku yang tilas

Terus mencoba obati  lekas-lekas

Tanpa-Nya kita kita bukan siapa-siapa lagi

Tak bisa nalar memahami

 Mengapa rasa kaku relung hati

Satu-satunya tempat mengadu

Mari serulah seru. Dalam gelap dan lelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun