Sama denganku
Pahatan begitu dalam membekas
Sakit  di tikam rindu,  siapa yang tak tahu
Aku sungguh mengerti Â
Kuterjemahkan semua liku yang tilas
Terus mencoba obati  lekas-lekas
Tanpa-Nya kita kita bukan siapa-siapa lagi
Tak bisa nalar memahami
 Mengapa rasa kaku relung hati
Satu-satunya tempat mengadu
Mari serulah seru. Dalam gelap dan lelap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!