Menyibakan tirainya sendiri
Hidup di bangunkan dengan alami
Bukan hanya untuk diam
Malam mengguyur kepekatan
Bumi dihuni begitu saja
Udara dihirup begitu saja
Jantung berdegup begitu saja
Segala puji
Segala puja
Waktu yang mesra
BertatapanÂ
hati Pada
Penggenggam hidup
Pada penggenggam jiwa
Malam menuntun simpuh
Dan lautan doa
Setelah lelap dan rebahnya jasad
Siang torgopoh raga
Malam memanglah milik ruhÂ
Berbincang bincang
Menepis gamang
Memupus dosa yang lalang
Malam ya malam
Sepertiganya
tempat perjumpaan
Tempat mereguk cahaya Tuhan.
Cimahi, 24 September 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI