Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Pelangi

19 September 2018   19:51 Diperbarui: 20 September 2018   04:16 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapakah yang membakar langit

Dan siapakah yang mendinginkannya

Langit mesti menyala

Dan langit mesti teduh

Selalu saja keduanya dinantikan musim

Anak-anak cuaca bersilihan melengkapi

Mengatur suhu bumi

Bayangkan bila satu hari menjadi malam

Dan satu hari dideru hujan

Bagaimana mengeringkan rindu dari kuyup

Bagaimana mendinginkan bara yang

 menyaga


Seperti pelangi keduanya

Memberi tempat manfaat. Dinanti hati setiap saat

mewarnai busur hati yang terkadang

hitam,

Terkadang putih

Selalu begitu tak pernah

henti mewarnai bumi.



Cimahi, 19 September 2018





Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun