Ketika  orang orang pulas
Air keheningan bergericik di telinga
Aku tak lagi dapat pejamkan mata
Itu suara ibuku
Mengeraskan suara airnya
Pada wajahnya yang  basah
TersenyumÂ
Bangun?
Dia mnggelar harapan
Di selembar sajadah
Akupun sedang menyimpan ingatan
Tentang sebuah perjalanan
Hanya di kedua tangannya
Makna keindahan terajut
Ah, waktu melukis wajahmu begitu kuat
Dalam kehidupan
Hingga menjelma
cahaya bintang bintang
Salamku wahai zat penggengam malam
Genggamlah jiwaku dan jiwa ibukuÂ
Saudaraku
Di jalan yang lempang
Cimahi, 28 Agustus 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!