Waktu menyibak temaram
Tubuh subuh bagai kelopak mawar
Bening dengan embun terpancar
Kesiur angin telusupi rambut
dari pintu belakang, masuklah kedalam
rumahÂ
Membawa suara pepujian memekarkan jiwa
Syahdu di telingaku berlaluanÂ
Angin waktu subuh menitipkan kata
Kerjaplah wahai matahari
Berbarengan suara kokok entah dari mana
Membangunkan bayang dari peraduan hati
Sebelun pagi menjelang
Angin menderas membangunkan
Semua yang terlelap agar tak kesiangan
Sekejap saja waktu berjumpa denganÂ
Robb Tuhan semesta alam
Setelah itu di bumi bertebaranlah
Menjemput karunia yang berserakan
Cimahi, 19 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H