Azan memasuki urat nadi
Berdenyutlah alam semestaÂ
tanda tunduk kepada-Nya
Telah terpasang
Dalam sumsum  manusia
Di setiap sendinya
Siapa kiranya yang merekatkan antaraÂ
tulang yang kau punya
Dengan kata apa kauÂ
Beri makan antaranya
Lautan yang bergelombang
Gelegaran PetirÂ
Hembusan anginÂ
Derasnya Hujan
Sungai yang mengalir
Luruh fenomena alam hadir
Adalah alunan zikirÂ
Azan kumandang
Datang tak sembarang
Selama azan kumandang
Dahysatnya goncangan bumi terselamatkan
Begitulah azan kumandang untukÂ
mengingatkan mahluknya
Lalu mengapa manusia begitu lancang
Cimahi, 3 April 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H