Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Azan

3 April 2018   06:13 Diperbarui: 3 April 2018   11:20 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Azan memasuki urat nadi

Berdenyutlah alam semesta 

tanda tunduk kepada-Nya

Telah terpasang

Dalam sumsum  manusia

Di setiap sendinya

Siapa kiranya yang merekatkan antara 

tulang yang kau punya

Dengan kata apa kau 

Beri makan antaranya

Lautan yang bergelombang

Gelegaran Petir 

Hembusan angin 

Derasnya Hujan

Sungai yang mengalir

Luruh fenomena alam hadir

Adalah alunan zikir 

Azan kumandang

Datang tak sembarang

Selama azan kumandang

Dahysatnya goncangan bumi terselamatkan

Begitulah azan kumandang untuk 

mengingatkan mahluknya

Lalu mengapa manusia begitu lancang

Cimahi, 3 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun