Setiap malam adalah pengembaraan
Lalu pulang bersimpuh di antara ayat ayat
Rupanya siang adalah kenangan
Tentang seberapa banyak kita menancapkan
 kening dengan khusukÂ
Dan seberapa lama kita berbincang
Penuh harap
Perjalanan sepanjang  aspal memilah kisahÂ
Tangan tangan menhiba berkeliling sekitarÂ
kita. Memang jalan bercabang dan kita harus
Kembali
Setelah kembara menggali bekal pada pintu
 yang manakah hendak pulang?
Padahal malam menyediakan buminya
Mengembara sepenuh ampunan.
Cimahi, 4 Januari 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!