Pelataran masih bergenanganÂ
Suara sapu lidi mengeringkan irnyaÂ
Anganku basah mengintip embun dari
Balik jendelaÂ
Kembali menyambut hari yangÂ
Mengingatkan warna putih di antaraÂ
Gumpalan awan
Membuka pagi dengan sebutan yang agung
Di sebuah musim di ujung hati
Menjadi ibroh datang dan pergi
Melabur sisa gerimis tadi malam menulisi
Puisi kekekalan
Kita memang riuh dengan kegelisahan
Maka biarlah sisa hujan itu
Mendinginkan sesak dada dan menjadi
Hidup di taman surga
Cimahi, 5 Januari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H