Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rembulan

30 November 2017   15:40 Diperbarui: 1 Desember 2017   03:01 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuku kau adalah lautan

Sahaja yang menjelma

Segalanya menjadi renung

Lalu yang kubaca adalah pantai

Setelah angan menjadi impian

Menyisakan ombak kebaikan

Sepi berjalan di antara jarak

Kembali dalam kisah cinta

Batin batin yang luas 

Cahaya bergulir dari tubuh langit

Bulan pernama yang terlahir

Bagi semesta alam

Hingga bumi tenggelam

Sinarnya tak pernah padam

Cimahi, 30 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun