Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ah, Aku Tersesat

5 Oktober 2017   18:46 Diperbarui: 5 Oktober 2017   18:49 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak bisa pulang lagi

Jalanan tertutup puisi puisi cinta

Berserakan menutup pandang

Aku takutkan buta 

Terlalu sering membaca cakrawala

Kias tiga puluh purnama

Menyilaukan mataku mencari

tertuduh tak pantas kutuduh

Kau terkadang menjadi bulan

Terkadang menjadi matahari

Ini apa berulang terjadi

Tak ingin padam cahaya

Tak hendak mencabik sayap 

Kau aku berada di persimpangan

Waktu

Ah, aku bisa tersesat di antara

ceruk malam berlubuk lubuk

Tersesat rindu.... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun