Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembar

28 Agustus 2017   19:21 Diperbarui: 28 Agustus 2017   19:39 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Zakia zahra si cermin bersisian

Hatinya terbagi rata punya mesem yang sama sepasi rembulan.

Usia belasan suadah setinggi ibu kisah kisahnya terdengar lucu.

Keduanya saling mencari bila tak jumpa, bicara blak blakan tanpa malu malu. 

Dulu keduanya sangat mungil, mungil sekali. Kini silam telah merubahmu bak sepasang angsa cantik tak diam. Gigi mentimunnya itu membungkam mulutku terkalahkan. 

Zakia, Zahra tanda mata nirwana, begitulah si kembar mataku tak mau luput dari keduanya.

Pujian tak henti, Inilah kekuasaan maha pencipta..

Cimahi, 28 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun