Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Rumah Sakit

26 Juli 2017   18:24 Diperbarui: 26 Juli 2017   18:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:Ustadz Iyep To'at

Baru saja aku menitikan

Air mata

Seraut wajah memucat

Di pembaringannya.

Semua menangis tak henti henti

Istri dan anak semua tak beranjak 

pasrah

Aku katakan perlahan 

Assalamualaikum Ustads..

Aku tahan, aku tahan, aku tak tahan.

Matanya terbuka perlahan.

Senyum segaris kemudian tak 

lepas memandang..

Hidup itu harus berjalan,sakit

harus dirasakan ucapan berbisik 

tertahan.

Air mataku terus berlinang,wajah

kuyu mata terus menatapku..

Ya...Allah di guruku penukil ilmu

bagiku,angkatlah penyakitnya..

Gugurkanlah dosa dosanya

Tambahkanlah imannya..

Aku masih belum tahu apa apa

Aku masih ingin kau berbicara

Aku masih ingin kau terjemahkan

seluruhnya

Semuanya tentang semuanya

Aku pulang menunduk air mataku

masih mengalir

Gantikan aku orang yang

berperilaku sama.

Penukil bersahaja,atau sembuhkan

kembali,ya Allah 

Sembuhkan kembali.

Bahasamu bahasa cinta,bahasa ilmu,

Bahasa keabadian..

Cimahi,26 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun