Mohon tunggu...
Owen Saviola
Owen Saviola Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demokrasi Vs Komunisme

2 Desember 2018   20:43 Diperbarui: 2 Desember 2018   21:51 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui ideologi di dunia ada bermacam-macam salah duanya adalah komunisme dan demokrasi. Hari ini saya akan membahas ideologi mana yang lebih baik, apakah demokrasi atau komunisme. Mari kita mulai dengan pengertian masing-masing.

Komunisme

Ideologi komunisme pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx. Awalnya dia memunculkan ideologi ini karena empati melihat masyarakat yang menggunakan tatanan sosial kelas. Masyarakat jelata ditindas dengan tatanan itu. Oleh karena itu dia menciptakan ideologi ini untuk membuat semua orang memiliki kedudukan yang sama rata, sama rasa. Dalam tatanan seperti itu, akan ada kepemilikan alat-alat produksi secara umum, semua orang akan memiliki akses yang sama terhadap barang konsumsi. Namun semakin lama ideologi ini semakin disalahgunakan dan disalahartikan sebagai ideologi yang radikal dan mutlak.

*Demokrasi

Pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat adalah demokrasi. Ideologi ini adalah bentuk pemerintahan yang memberikan setiap warga negaranya hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan. Demokrasi jaman yunani dulu dapat direpresentasikan secara langsung karena sedikitnya rakyat. Sekarang demokrasi umumnya diwakilkan oleh wakil-wakil rakyat dalam menentukan keputusannya. Kekuasaan dari bentuk pemerintahan ini adalah kedaulatan rakyat namun biasa diwakilkan ke 1 orang yang dipilih sendiri oleh rakyat. Orang yang dipilih ini diberi bergelar presiden. Selain kedaulatan rakyat, kesetaraan dan kebebasan adalah pilar penting dalam negara beridiologi demokrasi. Pada ideologi ini juga yang tak kalah penting adalah semua orang memiliki kedudukan sama di mata hukum.

Komunisme Vs. Demokrasi

Ketika berbicara komunisme atau demokrasi dalam hal skenario politik, kita harus mengetahui bagaimana jalannya pemerintahan disana. Pada komunisme segalanya hanya diperintah oleh 1 orang di mana semua kekuatan terletak pada orang itu sendiri. Tidak menurut bererti mati. Oleh karena itu, mereka adalah orang-orang yang selalu memiliki kuasa selama tindakan. Dengan kata lain, orang-orang seperti ini adalah para diktator. Pada demokrasi negara dipimpin oleh rakyat melalui seorang presiden. Presiden sendiri dipilih secara langsung oleh rakyat karena kedaulatan ada di tangan rakyat. Pada sistem demokrasi tidak hanya pemimpin tetapi membuat peraturan juga keputusan harus pula meminta pendapat dari masyarakat melalui referendum.

Perbedaan yang paling mencolok dalam 2 ideologi ini adalah bidang ekonomi. Pada komunisme semua produksi, distibusi dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan pada demokrasi terdapat kontrol pribadi atas distribusi dan kontrol ekonomi sendiri. Untuk memperjelas, pada negara komunis segala jenis benda atau barang diproduksi oleh pemerintah sendiri dan tentunya bila itu diproduksi sendiri, maka hanya pemerintahlah yang bisa mendistribusikan barang itu pula.

Pada demokrasi, semua orang memiliki kebebasan ekonomi untuk memproduksi apapun yang diinginkan, mendistribusikan, hingga menciptakan pasar sendiri. Kekurangannya adalah pada demokrasi akan terlihat antara jurang si kaya dan si miskin karena yang kaya dapat berusaha sehingga semakin kaya dan si miskin tidak memiliki modal untuk memperkaya dirinya. Pada komunisme tidak akan terjadi hal yang serupa karena segala produksi diatur oleh negara itu sendiri.

Setelah memaparkan 2 opini saya, saya menganggap bahwa ideologi yang lebih baik adalah ideologi demokrasi. Pertama dari bidang ekonomi, komunis hanya memntingkan kesejahteraan bersama tetapi tidak meningkatkan kualitas SDM dari manusia tersebut. Memang pada demokrasi akan ada sebuah jurang, tetapi jurang ini dapat ditutup bila masyarakat menjadi inovatif dan kreatif sehingga menutup jurang ini.

Kedua dari bidang politik, menurut saya demokrasi lebih menguntungkan dan lebih baik karena kecil kemungkinan masyarakat akan memberontak terhadap negara karena pengurus negara itu sendiri yang memilih adalah masyarakat sendiri. Selain itu adanya kesamaan hukum dan menjunjung HAM lebih manusiawi bagi saya.

Daftar pustaka :

Kemendikbud,2017,Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,cetakan ke-2,Kemendikbud,Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun