FAKTA UNIK : Ukuran sel gajah dan tikus sama !
Hai para pembaca selamat datang di artikel saya yang pertama kali di kompasiana ini. Perkenalkan nama saya Owen Saviola Natadiria. Saya bersekolah di SMA Kolese Loyola Semarang.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai ukuran sel pada hewan. Apakah  gajah yang berbobot lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel pada tikus? Hal tadi merupakan pernyataan yang akan saya bahas di kesempatan kali ini. Saya akan membahas tema besar tersebut dalam essai saya kali ini. Mari kita mulai membahasnya bersama-sama. Sebelumnya apakah kalian tahu apa itu sel?
Sel dalam biologi memiliki pengertian sebagai unit struktural yang paling sederhana yang menyusun semua mahluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh Ilmuwan dari Inggris bernama Robert Hooke. Pada tahun 1665 Hooke mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan jagung yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana. Hooke melihat bahwa adanya ruang kosong yang kecil yang kemudian ia namakan sebagai sel (bahasa Latin, cellula = kamar kecil). Selain Hooke ada pula Antonie Van Leeuwenhoek yang pertama kali melihat sel yang hidup yaitu dari spirogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1674. Selain 2 ilmuwan tadi para ilmuwan di abad-abad berikutnya juga berlomba-lomba untuk meneliti sel.
Pada hasil akhir dari segala penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa :
- Semua mahluk hidup disusun oleh sel
- Semua sel berasal dari sel sebelumnya
- Sel merupakan unit struktural
- Sel merupakan unit hereditas
- Sel merupakan unit fungsional
Sel secara strukturalnya dibagi menjadi 2 tipe yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel Prokaritik
Sel Prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti yang memisahkan DNA pada nukleus dan organel lain. Sel prokariotik umumnya memiliki diameter 0,1-1,0 mikrometer.
Sel Eukariotik
Sel Eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki nukleus sebenarnya. Nukleus berarti DNA pada sel sudah dibungkus dengan membran inti. Sel eukariotik juga umumnya memiliki organel-organel yang sudah lengkap. Ukuran sel Eukariotik berkisar dari 10-100 mikrometer.
Setelah kita semua mengetahui tipe-tipe sel, sekarang saya akan menjelaskan tentang bentuk dan fungsi organel-organel pada sel. Sebelum mulai menjelaskan, apakah kalian tahu apa itu organel sel? Organel sel adalah singkatan dari organ sel. Seperti organ-organ tubuh pada manusia, sel juga memiliki organ yang fungsinya bermacam-macam dan tentunya semua dibutuhkan untuk membentuk sebuah sel.
Membran Sel
Membran sel adalah lapisan tipis yang tebalnya 8 nanometer yang berfungsi untuk memisahkan inti sel dan organel-organel sel lainnya. Membran plasma terletak di bagian sel yang paling luar untuk hewan dan manusia sedangkan pada tumbuhan umumnya dikelilingi dinding sel. Membran sel ini tersusun oleh lipid, protein, dan juga karbohidrat.
Inti sel
Nukleus merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah sel. Nukleus berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sel. Lebih lengkapnya lagi nukleus berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme sel, menyimpan informasi genetik, dan tempat replikasi DNA. Di dalam nukleus terdiri dari nukleoplasma, anak inti atau nukleolus, dan materi genetik brupa benang -- benang kromatin. Jumlah nukleus bervariasi dapat berjumlah satu, dua, ataupun lebih.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian yang berupa cairan dalam sebuah sel. Sitoplasma ada di dalam sel, luar inti sel, dan di organel sel. Sitoplasma dapat dikatakan bukan organel karena wujudnya hanya berupa cairan. Sitoplasma memiliki banyak sekali fungsi. Fungsi -- fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut : sebagai tempat terjadinya metabolisme sel, tempat organel sel dan sitoskleton, tempat menyimpan berbagai jenis molekul -- molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan juga enzim.
Ribosom
Ribosom adalah butiran kecil yang kurang lebih berdiameter 20-22 nanometer. Ada 2 jenis ribosom yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat. Ribosom bebas adalah ribosom yang tersuspensi di dalam sitosol. Ribosom bebas ini berfungsi untuk menyintesis protein yang berfungsi bagi sitosol contohnya enzim. Sedangkan pada ribosom terikat adalah ribosom yang menempel pada retikulum endoplasma atau yang biasa disingkat sebagai RE. Ribosom terikat ini tugasnya adalah menyintesis protein yang akan menuju ke membran RE. Selain itu ribosom terikat juga berperan dalam sekresi protein dan membungkus pada organel tertentu seperti lisosom.
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma atau biasa disebut RE merupakan organel yang  berrbentuk membran berbentuk seperti labirin yang berhubungan langsung dengan selubung inti sel. Retikulum endoplasma atau yang biasa disebut RE ini dibagi menjadi 2 jenis.Retikulum endoplasma halus berfungsi untuk proses sintesis lipid, metabolisme, karbohidrat, dan juga untuk menetralisir racun. Retikulum endoplasma halus biasa banyak terdapat pada bagian sel ovarium, testis, dan pada otot. Sedangkan pada retikulum endoplasma kasar berperan untuk membentuk fosfolipid membran retikulum endoplasma itu sendiri dan menyintesis protein sekretori
Badan Golgi
Badan golgi merupakan organel yang dapat dikatakan berperan sebagai gudang dari sebuah sel. Di badan golgi materi dari vesikula transpor dari Retikulum endoplasma alan dimodifikasi, disimpan, dan pada akhirnya dikirim  ke tempat tujuan berikutnya. Sebelum itu ada sebuah fun fact bahwa badan golgi ditemukan oleh Cammilo Golgi pada tahun 1898 di dalam sel-sel yang ada di kelanjar. Maka dari itu nama badan golgi diambil dari nama penemunya. Baiklah kita lanjut lagi, kegunaan dari badan golgi ialah membentuk vesikula yang digunakan sel untuk bersekresi, membentuk dinding sel, membentuk membran plasma dari vesikula-vesikula yang dilepaskan.
Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang berukuran diameter 0,1 nanometer. Lisosom berisi enzim hidrolitik yang memiliki fungsi untuk mencerna makromolekul seperti enzim nuklease untuk menghidrolisis asam nukleat, enzim lipase untuk menghidrolisis lipid, dan lain-lain. Fungsi dari lisosom adalah berperan pada pencernaan intrasel, melakukan autofag, autolisi, dan fagositosis, dan banyak lagi fungsi lainnya.
Mitokondria
Mitokondria merupakan organel yang bentuknya silinder dengan panjang kurang lebih 10-20 nanometer. Mitokondria disebut sebagai organel semiotonom. Hal ini dikarenakan ada DNA yang bisa mengatur sintesis protein oleh ribosom di dalam mitokondria ini. Fungsi dari organel ini adalah untuk respirasi dan metabolisme energi yang menghasilkan ATP.
Plastida
Plastida merupakan organel sel yang menyimpan materi dan diselubungi oleh membran ganda. Plastida hanya terdapat pada tumbuhan dan algae (ganggang) tdak pada hewan ataupun manusia. Plastida umumnya dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
- Leukoplas merupakan plastida yang tidak berwarna atau bisa dibilang berwarna putih. Leukoplas terdapat pada sel-sel akar, umbi, dan juga biji.
- Kromoplas merupakan plastida yang memiliki pigmen warna selain warna hijau atau klorofil. Beberapa contah dari kromoplas adalah fikoeritrin / merah, fikosianin / biru, fikosantin / coklat, karoten / kuning, dan lain-lain
- Kloroplas merupakan plastida, berukuran 2 nanometer x 5 nanometer, dan mengandung pigmen hijau. Kloroplas berguna untuk fotosintesis. Selain itu pada kloroplas terdapat kantong -- kantong pipih (tilakoid). Kumpulan tilakoid disebut grana.
Vakuola
- Vakuola adalah organel berbentuk  vesikula yang berukuran besar yang isinya cairan dan terselubungi membran tunggal. Vakuolo pada organisme unisel dibedakan menjadi 2 yaitu Vakuola makanan dan kontraktil. Vakuola makanan dibentuk saat fagositosis dan berfungsi mencerna dan mengedarkan makanan hasil pencernaan. Vakuola kontraktil berguna sebagai osmoregulator, yaitu berguna untuk mengatur tekanan osmosis di dalam sebuah sel dengan cara memompa keluar air yang masuk berlebihan.
- Vakuola pada tumbuhan sangatlah besar dan kira-kira menempati hingga 80% dari bagian sel tumbuhan. Â Vakuola pada tumbuhan bisa juga berfungsi sebagai lisosom. Pertambahan ukuran Vakuola dipengaruhi pula oleh bertambahnya umur sel tumbuhan tersebut pula. Fungsi vakuola antara lain adalah Menyerap air sehingga memperbesar ukuran sel, menyimpan senyawa beracun dan bau tidak sedap untuk melindungi diri dari pemangsanya, Tempat menyimpan warna pigmen daun, buah, dan bunga, dan juga berfungsi untuk menyimpan gas dan senyawa-senyawa organik.Sitoskleton
Sitoskleton  merupakan organel atau kerangka sel yang kuat dan lentur yang berfungsi untuk menyokong dan memberi bentuk sel. Sitoskleton juga berperan sebagai tempat menempelnya organel sel.  Berdasarkan ukurannya sitoskleteon dibagi menjadi 3 yaitu mikrotubula, filamen intermediet(filament antara), dan mikrofilamen (filament aktif).
- Mikrotubula berbentuk batang lurus yang berongga berukuran kira-kira 25 nanometer diameter dan panjang 200 mikrometer. Fungsi utama dari mikrotubula adalah memberi bentuk sel. Mikrofilamen atau biasa disebut juga sebagai filamen aktin berbentuk padat dengan diameter kira-kira 7 nanometer.
- Mikrofilamen ini terdiri dari rantai ganda yang terlilit. Fungsi utama dari mikrofilamen adalah dengan protein lain membentuk jalinan tiga dimensi yang fungsinya adalah menyokong sel. Di samping fungsi utama  banyak sekali fungsinya memberi bentuk alur pembelahan sel, mengatur motilitas sel atau mengatur pergerakan ameboid pada pseupodia, menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki kekentalan semipadat, dan juga masih banyak fungsi lainnya.
- Filamen intermediet berbentuk serabut protein dengan diameter 8-12 nanometer yang tergulung seperti kabel dan filamen intermediet lebih tebal dari mikrofilamen. Filamen intermediet ini tersusun dari subunit protein yang disebut keratin. Fungsi utama adalah memperkuat bentuk sel. Namun, disamping fungsi utama masih ada beberapa fungsi yaitu menjaga kestabilan posisi organel sel tertentu, tempat menempelnya nukleus, dan berfungsi membentuk lamina nukleus sebagai pembungkus bagian dalam dari nukleus.
Dinding sel
Dinding sel merupakan organel sel yang berketebalan kira-kira 1 nanometer hingga beberapa mikrometer. Dinding sel merupakan organel yang hanya ada di sel tumbuhan, jamur, dan alga atau ganggang. Fungsi dinding sel adalah untuk melindungi sel dari segala gangguan dari luar. Fungsi lain yang tak kalah penting adalah untuk mempertahankan bentuk sel dan mencegah penyerapan air yang berlebihan.
Baiklah, setelah membahas tentang teori-teori dasar sel tentu kalian semakin mengerti tentang segala fungsi-fungsi organ dalam sel. Setelah mempelajari semuanya sekarang saya akan mulai memberi pendapat saya tentang tema utama essai saya yaitu pernyataan bahwa "Apakah  gajah yang berbobot lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel pada tikus? Sejauh mana anda setuju?"
Pertama marilah kita bahas kedua hewan yang nantinya akan kita bandingkan.
Gajah
Gajah adalah hewan mamalia yang paling besar di dunia ini. Gajah memiliki tinggi kurang lebih 4 meter dan memiliki bobot kurang lebih 7 kilogram. Gajah merupakan hewan herbivora yang artinya hewan ini hanya memakan tumbuhan. Gajah dapat ditemukan dimana saja, yang paling serig adalah ditemukan di sabana. Gajah biasa hidup berkelompok. Gajah ditakuti oleh banyak sekali hewan karena ukurannya yang sangat besar dan gadingnya yang runcing. Predator seperti singa, harimau, cheetah, dan hewan karnivor lain umumnya hanya berani untuk memangsa gajah muda saja. Gajah sekarang sangatlah berbeda dengan gajah pada jaman dahulu. Gajah jaman dahulu biasa dikenal oleh masyarakat sebagai mamoth yang sekarang sudah punah. Namun pada jaman ini gajah mulai menurun populasinya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya manusia yang egois memburu gading gajah untuk dijual karena harganya sangat mahal. Gajah sekarang juga telah digunakan oleh manusia untuk kepentingan ekonomi seperti bermain di sirkus dan pekerja kasar. Hal ini dikarenakan gajah memiliki banyak sekali bagian-bagian tubuh yang unik dan bermanfaat.
Yang pertama adalah belalai, belalai merupakan penggabungan dari hidung dan mulut bagian atas. Belalai memiliki sangat banyak kegunaan. Kegunaan yang paling penting tentunya untuk bernafas dan untuk menyedot air untuk minum. Selain untuk itu, belalai juga digunakan gajah untuk mengangkat beban atau mengambil makanan. Fungsi yang khusus adalah saat gajah di air belalainya dapat digunakan sebagai snorkel sehinga gajah dapat bernapas.
Yang kedua adalah gading, gading gajah merupakan modifikasi dari gigi serinya. Gading gajah maksimum memiliki panjang sepanjang 3 meter walaupun pernah ditemukan gading yang lebih dari 3 meter. Garing berguna untuk banyak sekali hal. Untuk mengupas pohon lalu menjadi makanan merupakan salah satu kegunaan gadingnya. Selain untuk membantu gading juga dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh-musuh gajah.
Tikus
Tikus adalah hewan mamalia yang ukuran tubuhnya kecil. Ukuran tubuh tikus berkisar 15-30 cm dan dengan ekor berkisar 5-10 cm. Tikus biasa digolongkan pula sebagai hewan pengerat. Tikus umumnya mudah ditemukan dimana saja terutama di rumah, sawah, got. Tikus merupakan hewan pemakan segala. Ia dapat memakan apapun bahkan memakan sampah dan sabun sekalipun. Tikus selalu dianggap sebagai hewan yang merugikan karena mereka adalah hewan pengerat. Tikus sangat sering dibunuh masyarakat sehingga tidak mengganggu kehidupan manusia. Walaupun dibunuh terus menerus oleh masyarakat tikus tidak akan punah. Hal ini dikarenakan sekali melahirkan tikus dapat melahirkan 8-10 anak sekaligus.
Baiklah setelah menjabarkan ciri-ciri dari masing masing hewan yang akan kita bahas nanti saya akan mengemukakan pendapat saya.
"Apakah  gajah yang berbobot lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel pada tikus? Sejauh mana anda setuju?"
Dari pernyataan diatas saya tidak setuju bahwa ukuran sel gajah lebih besar dari ukuran sel tikus. Saya memiliki beberapa alasan yang menguatkan pendapat saya ini.
Pertama berdasarkan teori dan segala jenis penelitian yang telah dilakukan. Ukuran semua sel hewan adalah sama yaitu diameter sel tersebut berkisar sekitar 20 mikrometer. Sel tentunya sudah diuji oleh para penemu sel sebelumnya dan melewati laboratorium. Oleh karena itu pernyataan saya yang pertama ini berdasarkan data yang telah saya baca bahwa ukuran semua sel hewan adalah sama. Yang dimaksudkan sama bukanlah sama persis namun perbedaan ukuran dari sel-sel hewan tdak dapat terlihat secara signifikan oleh karena itu ukuran sel hewan tidak dapat dibedakan.
Kedua, menurut saya, ada suatu pemikiran yang terlintas di otak saya bahwa seperti yang kita ketahui suatu sel tentu tersusun dari organel-organel yang sama. Apalagi sesama hewan tentu penyusun selnya sama. Seperti yang sudah saya bahas di teori awal tentang organel-organel bahwa suatu sel tersusun atas Membran Sel, Inti sel, Sitoplasma, Ribosom, Retikulum Endoplasma (RE), Badan Golgi, Lisosom, Mitokondria, Vakuola, Sitoskleton. Teori diatas tentu bukanlah hanya sekedar teori. Semua organel yang berada di dalam sel hewan ini mikroskopis dan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Apakah kalian pernah melakukan praktikum untuk mengetahui apa saja isi sel hewan dengan mikroskop? Jika kalian pernah tentu kalian dapat menemukan bahwa organel yang ada di sel hewan yang berbeda-beda memiliki ukuran dan bentuk yang sama dan hanya dapat dilihat oleh mikroskop.
Ketiga bila kita berpikir secara logis ukuran sel hewan tidak mungkin dipengaruhi oleh bobot dari hewan tersebut. Hal tersebut berlaku pula pada pernyataan "Apakah  gajah yang berbobot lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel pada tikus? Sejauh mana anda setuju?". Dari pernyataan tersebut sebenarnya secara tersirat ingin menyampaikan bahwa ukuran sel hewan dipengaruhi oleh bobot hewan itu. Realitanya adalah sel hewan tidak dipengaruhi oleh bobot dari suatu hewan itu. Kita analogikan bila ada seekor tikus yang beratnya lebih ringan beribu-ribu mungkin berpuluh-puluh ribu kali lebih ringan dari seekor gajah. Seekor tikus memiliki sel yang ukurannya adalah mikroskopis. Maka bila kita berpikir bahwa bobot mempengaruhi secara tidak langsung kita juga menyatakan bahwa ukuran sel gajah beribu-ribu atau mungkin berpuluh-puluh ribu kali lipat besarnya dan membuat sel gajah menjadi makroskopis. Pada kenyataannya kedua sel dapat diihat secara mikroskopis menggunakan mikroskop maka statement bahwa sel hewan dipengaruhi bobotnya maka itu adalah salah.
3 argumen diatas adalah segala yang saya dapat berikan. Kesimpulan dari segala essai saya tentang pernyataan "Apakah  gajah yang berbobot lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel pada tikus? Sejauh mana anda setuju?" adalah saya berpendapat bahwa ukuran sel gajah lebih besar dari sel tikus. Seperti yang saya lontarkan pada argumen saya, pertama semua ukuran sel adalah sama dan pernyataan itu sudah diuji para ilmuwan terdahulu dan diuji oleh labolatorium. Kedua semua sel hewan tersusun oleh organel-organel sel yang memiliki bentuk dan ukuran sama oleh karena itu ukuran semua sel sama.Â
Hal ini dapat dibuktikan bahwa saat kita mengamati sel hewan melalui mikroskop secara mikroskopis kita dapat menemukan organel-organel sel tersebut oleh karena itu maka ukurannya sama. Ketiga bila kita berpikir secara logis bila ukuran tubuh dan bobot hewan mempengaruhi ukuran sel maka ukuran sel gajah tentu akan sangat besar dan memungkinkan bahwa sel tersebut menjadi makroskopis yang pada kenyataannya sel hewan semuanya mikroskopis.Â
Menurut saya yang mempengaruhi besarnya dan beratnya suatu hewan bukanlah ukuran dari sel itu sendiri namun jumlah dari sel yang ada di tubuh hewan itu. Gajah berbobot sangat berat dan berukuran sel yang sangat besar karena ia memiliki jumlah sel yang sangat banyak yang dialokasikan ke bagian-bagian tubuhnya yang menyokong kehidupannya. Kita tau bahwa semakin banyak jumlah sel pada hewan semakin banyak pula energi yang dibutuhkan bagi hewan tersebut. Hal ini sesuai karena kita tahu bahwa gajah dalam sehari dapat memakan berton-ton rumbut dan minum berpuluh-puluh hingga ratusan liter air.
Sekian essai saya dan pendapat yang bisa saya berikan bagi para pembaca. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan kata atau jika ada perbedaan interpretasi yang membuat pembaca sakit hati.
Akhir kata, Terima kasih atas waktunya untuk membaca, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah
https://id.wikipedia.org/wiki/Tikus
Ermaningtyas.2014.Biologi untuk SMA/MA kelas XI kelompok peminatan matematika dan ilmu alam.Jakarta:Erlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H