Kesimpulan
Dari lima jalan yang dirumuskan oleh Thomas Aquinas ini, secara tegas menunjukan peran akal budi dalam upaya pengenalan akan Allah. Thomas Aquinas Tidak berangkat dari hal-hal yang apriori, ia justru berangkat dari realitas yang dekat dengan kehidupan manusia yang kadang atau tidak pernah dipikirkan oleh manusia sendiri. Akal budi lalu menjadi sarana yang sangat baik, ratio yang ada pada manusia dengan kapasitasnya untuk berpikir kemudian menjadi locatan manusia untuk mencari dan menenal "sesuatu" yang transenden itu, yang kita kenal dengen sebutan Allah. Sehingga pada titik ini, dapat disimpulkan bahwa melalui ratio dalam kesatuannya dengan peranan iman, kita bisa sampai pada pengenalan akan Allah walau pengenalan itu masih sangat terbatas. Karena yang terbatas tidak dapat memahami secara utuh yang tak terbatas itu yakni Allah.
Kepustakaan:
Dr. Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 1 (Yogyakarta: Kanisius, 1980).
Dr. Johanis Ohoitimur, METAFISIKA sebagai Hermeneutika (Jakarta: Obor, 2006).
Simon Petrus L. Tjahjadi, PETUALANGAN INTELEKTUAL (Yogyakarta: Kanisius, 2018)