Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Lampu Kuning Musim Hujan di Toraja Utara

31 Januari 2025   06:02 Diperbarui: 31 Januari 2025   06:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah longsor menutupi ruas jalan trans Sulawesi di Kecamatan Nanggala, Toraja Utara, Kamis, 30/1/2025. (Sumber: Alexander Mangoting)

Lampu kuning untuk masa musim hujan di Toraja Utara. Pada Kamis sore, 30/1/2025 sekitar pukul 17, terjadi bencana berupa tanah longsor di Kecamatan Nanggala. 

Material longsor dari perbukitan menutup ruas jalan trans Sulawesi Toraja Utara-Palopo. Akibatnya, berjam-jam jalan utama penghubung antar kabupaten ini terputus.

Beruntung tak ada korban jiwa maupun material. Longsor dari ketinggian sekitar 70 meter tak sampai merusak sekolah bangunan rumah penduduk.

Sejumlah pengendara sepeda motor memilih jalan lingkar alternatif berupa jalan desa untuk bisa menerobos antrian kendaraan. Sementara kendaraan roda empat harus menunggu hingga material longsor bisa dibersihkan.

Aksi cepat tanggap dari pihak keamanan Babhinkamtibmas dan Polsek Nanggala langsung datang ke lokasi untuk memgatur arus lalu lintas sekaligus memberikan edukasi kepada pengendara motor untuk tidak menerobos material longsor. Apalagi kondisi perbukitan berupa hutan pinus dan bambu masih sangat rawan bergerak.

Pengendara putar balik karena longsor. (Sumber: Alexander Mangoting)
Pengendara putar balik karena longsor. (Sumber: Alexander Mangoting)

Kerja keras petugas terkait dibantu warga sekitar berhasil menyingkirkan materi longsor. Kurang lebih 6 jam waktu dihabiskan untuk membuka kembali akses jalan Rantepao-Palopo.

Hujan lebat memang hampir selalu turun di wilayah Toraja hingga berjalan-jam. Hujan di sore hari bisa berlanjut sampai tengah malam.

Hingga pagi ini, kewaspadaan akan ancaman bencana longsor masih terus mengintai seluruh wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara. Cuaca cerah pagi hari tidak menjamin tidak turunnya hujan di sore hari.

Bagi para pengendara, khususnya yang melintasi jalan trans Sulawesi Toraja Utara-Palopo sebaiknya menunda perjalanan saat kondisi hujan lebat. Selain itu wajib waspada saat melintas di jalur Nanggala hingga Palopo mengingat jalur ini rawan longsor sepanjang tahun.

Sebelumnya, tanggal 23 Januari 2025, satu bencana tanah longsor di Toraja Utara sudah ada yang menelan korban jiwa. Kejadiannya di kampung Bulo Sikuku', Lembang Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan. Dua warga meninggal akibat longsor yang menimpa rumah warga.

Di sejumlah tempat, retakan, pergeseran tanah hingga amblasnya pondasi rumah yang ada di sekitar jalan mulai terjadi.

Musim hujan kelabu seperti tahun 2024 di seluruh wilayah Toraja semoga tidak terulang. Kepedulian terhadap kelestarian alam dan penghijauan wajib dijalankan sejak dini untuk keselamatan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun