Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berbagi Praktik Baik Pendidikan Korea Selatan Lewat Forum Nasional Guru Penggerak

18 Januari 2025   16:47 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Webinar Cerita Inspiratif Guru Indonesia Korea Teacher Exchange. (Sumber: Forum Nasional Guru Penggerak)

Cerita inspiratif perjalanan Guru Indonesia yang telah mengikuti program Indonesia-Korea Teacher Exchange 2024 akhirnya rilis secara resmi. Forum Nasional Guru Penggerak menjadi inisiator dan wadah untuk melakukan diseminasi praktik baik pendidikan dari Korea Selatan. 

Melalui webinar bertajuk "Cerita Inspiratif Guru Indonesia Korea Teacher Exchange", saya dan rekan seperjuangan yang ditugaskan di Jejuseo Middle School, Pulau Jeju mengisahkan pengalaman seorang guru Indonesia yang berkesempatan mengikuti program pertukaran guru di Korea Selatan. Program ini sendiri adalah program Kementerian Pendidikan lewat Ditjen GTK, bertujuan untuk memperkenalkan praktik pendidikan dan budaya di Korea, serta meningkatkan kompetensi guru melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan rekan-rekan guru dari negara lain.

Guru Indonesia yang mengikuti program ini tidak hanya memperoleh wawasan baru mengenai sistem pendidikan di Korea, tetapi juga belajar cara-cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan Indonesia. Mereka dapat membawa pulang ide-ide segar yang bisa diterapkan di sekolah mereka, seperti penggunaan teknologi dalam kelas, pembelajaran berbasis proyek, serta pengembangan karakter siswa.

Selain itu, pertukaran budaya yang terjadi selama program ini juga memberikan pengalaman berharga, memperluas pandangan para guru tentang bagaimana pendidikan dapat membentuk masyarakat yang lebih maju. Perjalanan ini menginspirasi mereka untuk menjadi lebih kreatif, terbuka, dan berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi internasional dalam dunia pendidikan dan bagaimana pertukaran budaya dapat memperkaya pemahaman serta praktik pengajaran yang lebih baik.

Selain kegiatan pembelajaran di kelas yang sangat sederhana tetapi penuh makna, pesan penting yang saya sampaikan pada webinar ini adalah bagaimana proses pendidikan karakter di sekolah. Siswa Korea Selatan sangat peduli dengan pemanasan global dan perubahan iklim. Mereka telah berkontribusi dengan sangat positif dan sustainable, yakni konsisten dan disiplin memilah sampah di sekolah. 

Khusus kepedulian terhadap sampah inilah yang menjadi praktik baik pertama yang langsung saya terapkan di kelas. Materi pelajaran Bahasa Inggris dengan topik isu-isu global saya integrasikan dengan mendorong siswa mengenali sumber, kebiasaan, dan dampak buruk sampah serta mencari solusi sederhana yang bisa berkontribusi untuk intervensi perubahan iklim. 

Langkah strategis tanggung jawab penyelamatan bumi dari perubahan iklim adalah melalui pendidikan karakter di sekolah. Ketika pendidikan karakater melalui mendorong siswa peduli dengan sampah dan lingkungan sekitar, maka sebenarnya apapun teori dan materi yang akan disampaikan akan mudah diserap siswa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun