Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inkonsistensi Dan Bonus Juventus Untuk Tim Asuhan Sergio Conceicao

4 Januari 2025   06:16 Diperbarui: 4 Januari 2025   06:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Kenan Yildiz ketika menjebol gawang AC Milan di semifinal EASPORTS Super Cup. (Sumber: Diolah dari @juventusfcen)

Inkonsistensi berlanjut! Juventus menelan kekalahan perdana di tahun 2025. 

Pada pertandingan babak semifinal EASPORTS Super Cup atau Piala Super Italia melawan AC Milan di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh  Arab Saudi, Jumat malam (2/1/2025) waktu setempat Juventus menyerah 1-2. 

Tampil meyakinkan di babak pertama, Kenan Yildiz membawa Juventus unggul terlebih dulu. Yildiz mencetak gol indah lewat tendangan keras pada menit ke-20. 

Pada babak kedua, tim asuhan Thiago Motta seolah memberikan bonus kemenangan untuk Milan yang kini dilatih oleh Sergio Conceicao. Dua gol Rossoneri tercipta lewat titik putih dan gol bunuh diri. Pemakaian buat Juventus karena kedua gol tercipta hanya dalam tempo 5 menit.

Christian Pulisic mengawali comeback Milan pada menit ke-70. Berawal dari pelanggaran Manuel Locatelli kepada Pulisic di kotak penalti. Pulisic yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan  kiper Juventus, Michele di Gregorio pada menit ke-71.

Skor imbang 1-1 tak bertahan lama. Empat menit kemudian, lewat skema serangan balik, Milan berbalik unggul ketika Federico Gatti melakukan gol bunuh diri pada menit ke-74. 

Juventus masih berupaya untuk mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada. Tetapi pasukan Sergio Conceicao terlanjur solid melakukan pertahanan dan Motta terlambat melakukan pembenahan di lini serang.

Faktor kekalahan Juventus kali ini tetap menjadi sorotan untuk kekurangan stok pemain di sektor pertahanan. Dua gol yang bersarang ke gawang Di Gregorio adalah murni blunder lini belakang. 

Secara keseluruhan, Juventus sedikit mendikte Milan, terlepas dari berimbangnya peluang yang tercipta. Tetapi, masalah klasik permainan Juventus musim ini tergambar jelas di laga melawan Milan. Inkonsistensi. 

Pada sebagian besar laga, Juventus mampu mencetak gol di awal. Namun, tak mampu menambah gol lagi. Lawan mencetak gol dan gagal mengamankan kemenangan serta memberikan kemenangan untuk lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun