Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

AI Bukan Sahabat Sejati Tetapi Alternatif Solusi

26 Desember 2024   06:21 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:36 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi, di balik kecanggihan dan kemudahan yang diberikan oleh AI, sebagai makhluk sosial kita perlu bijak dalam memanfaatkannya. Teknologi AI bukanlah sahabat sejati. Idealnya, AI adalah solusi alternatif.

Teknologi AI idealnya dimanfaatkan sebagi sumber infomarsi. Chatbox AI bukanlah manusia yang paham kebutuhan emosional kita dengan baik. Bukan pula solusi keuangan di saat dompet dan rekening sedang sekarat. AI tak bisa menyelesaikan kondisi kelaparan di masa paceklik dan tungku dapur tak bisa berasap. 

AI boleh menjadi teman curhat untuk situasi dan kondisi tertentu. Namun, demikian, kita tak boleh ketergantungan. 

Berikut ini beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh ketergantungan pada AI sebagai teman curhat. 

Pertama, berkurangnya kreatifitas. Terlalu bergantung pada chatbox GPT dan AI akan mengurangi kinerja otak yang berefek pada turunnya kreatifitas berpikir.

Memanfaatkan AI mendorong penurunan kreatifitas seseorang untuk menciptakan ide dan karya yang orisinil. Dengan kata lain, kemampuan menjiplak bisa lebih dominan. 

Memang, AI mampu membuat tugas-tugas bisa tuntas dalam waktu singkat. Tinggal ketik di mesin pencari dan tekan enter, semua teori dan data yang dibutuhkan langsung tersaji. Copy dan paste, lalu edit beberapa hal detail, tugas selesai. 

Kedua, melambatnya kemampuan literasi dan numerasi bagi pelajar. Mengutamakan fasilitas AI akan memanjakan pelajar, sehingga operasi hitung paling sederhana pun, siswa kelas 12 SMA juga tidak tahu karena semua hasil akhir diserahkan pada mesin AI untuk menjawabnya. 

Tingkat kemampuan berpikir untuk menjelajahi informasi detail tak berjalan lagi Semua dikerjakan mesin AI. 

Ketiga, berkurangnya kesadaran dan komunikasi sosial. Menjadikan AI teman curhat akan membuat kehidupan sosial seseorang lebih soliter. 

Bisa dibayangkan, jika dalam sebulan seseorang tak bercakap-cakap dengan sesamanya, maka ia bisa kehilangan mood interaksi sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun