Rabu, 25 Desember 2024 adalah puncak perayaan Natal 2024. Ibadah Natal menjadi puncak dari perayaan hari kelahiran Yesus Kristus bagi umat Kristen dan Katolik.
Khusus ibadah Natal dalam lingkup gereja lokal Toraja, yakni Gereja Toraja, mengusung tema, "Yang Didambakan."
Nah, apa "Yang Didambakan" oleh umat Kristiani khususnya warga Kristen Gereja Toraja? Damai sejahtera adalah yang utama.
Hidup damai dengan semua orang dan alam. Tak ada cemburu, dengki dan dendam. Natal membawa sosok pemberi damai sejahtera, yakni Yesus Kristus.
Dalam ibadah Natal 2024 di Gereja Toraja Jemaat Bukit Sion Salubarani, Klasis Gandangbatu, Kabupaten Tana Toraja, ruangan gereja penuh sesak oleh warga jemaat.Â
Kondisi ini dipicu oleh kehadiran banyak anggota jemaat yang pulang kampung merayakan Natal. Mereka datang dengan suami/istri dan anak-anak mereka.
Keceriaan hadir di mana-mana. Warga jemaat saling menyapa dan memberikan ucapan selamat Natal.
Dalam rangkaian ibadah Natal, diserahkan pula puluhan bingkisan Natal. Bingkisan ini diberikan kepada warga jemaat yang dianggap paling layak menerimanya. Mereka berasal dari anak sekolah minggu, pemuda hingga lansia.Â
Program pemberian bingkisan dari dana diakonia yang dikelola majelis gereja tersebut adalah program khusus yang diperuntukkan bagi warga jemaat yang kurang mampu.Â
Seusai pelaksanaan ibadah Natal, dilanjutkan dengan kegiatan ibadah syukur salah satu keluarga dalam Jemaat. Ini adalah wujud ucapan syukur keluarga atas selesainya pembangunan kompleks kuburan keluarga. Kuburan menyerupai rumah ini dalam bahasa Toraja disebut "patane".
Sudah menjadi tradisi setiap tahun bagi warga lokal Toraja, setiap bulan Desember hingga Minggu pertama Januari, akan ramai oleh ibadah Natal keluarga yang dirangkaikan dengan ibadah syukur keluarga. Tradisi ini terus terjadi karena para perantau pulang kampung.Â
Beragam ibadah Natal menjawab sesuatu yang didambakan oleh keluarga Kristen Toraja. Berkumpul dengan sanak famili dalam kehangatan dan kesederhanaan Natal.
Puncak perayaan Natal di Gereja Toraja Jemaat Bukit Sion Salubarani akan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2024. Sesuai dengan prakiraan, ini adalah waktu yang paling baik, mengingat para perbarui bisa mengikuti ibadah malam Natal bersama keluarga.
Momen gotong-royong dan kebersamaan mengangkat pekerjaan untuk perayaan puncak malam Natal tahun ini adalah yang paling ditunggu. Sudah pasti yang dirindukan warga Jemaat dan perantau adalah sesi menangkap babi dan memasak makanan khas Toraja, yakni pa'rarang dan pa'piong.Â
Sampai saat ini, masih banyak perantau Toraja yang dalam perjalanan. Mereka datang dari Papua, Maluku, Pulau Jawa, Kalimantan dan luar negeri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H