Kesederhanaan Perayaan Natal Sekolah Minggu di Kampung

"Ayo ke Betlehem" adalah tema Natal 2024. Tema ini membawa pesan akan kesederhanaan yang membawa ketulusan. 

Inilah yang tergambar pada pelaksanaan ibadah Perayaan Natal Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT) di Jemaat Bukit Sion Salubarani, lingkup pelayanan Klasis Gandangbatu. Perayaan Natal berlangsung dengan sederhana. 

Pada perayaan Natal 2024, anak-anak SMGT di Jemaat Bukit Sion Salubarani merayakan Natal bersama dengan anak-anak SMGT dari gereja lain. Anak SMGT yang diundang berasal dari gereja pelosok, yakni SMGT Jemaat Rante yang ada dalam lingkup pelayanan Klasis Mengkendek Timur. 

Ini adalah salah satu bagian dari perayaan Natal dan berbagi. Apalagi, jumlah anak SMGT di Jemaat Bukit Sion Salubarani tergolong minim. Jumlahnya hanya sekitar 70-anak. 

Paduan Suara anak SMGT Jemaat Bukit Sion Salubarani. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Perayaan Natal berlangsung sore hari. Dimulai pukul 16:00. Beberapa kali persembahan pujian Natal dari anak-anak SMGT kedua jemaat. Ada vocal group dan paduan suara. Selain itu ada lagu solo dan dancing. 

Khotbah Natal dibawakan dalam bentuk cerita Natal. Anak-anak merespon setiap pertanyaan pelayan Firman dengan antusias. 

Usai ibadah Natal, dilanjutkan dengan sesi berbagi kado Natal kepada semua anak SMGT. Kadonya berupa lunch box. 

Perayaan Natal 2024 di tutup dengan sesi makan bersama. Suasana keakraban tergambar dari komunikasi yang terbangun oleh anak-anak SMGT dari Jemaat yang berbeda. 

Gereja Toraja adalah gereja lokal dan Gereja Toraja Jemaat Bukit Sion Salubarani adalah bangunan gereja pertama yang dijumpai saat berkunjung ke Kabupaten Tana Toraja. Lokasinya hanya 100 meter dari gapura besar perbatasan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Enrekang. Letak bangunan gereja berada di atas bukit, sebelah kanan dari arah Makassar.

Komunitas Kristen di Kelurahan Salubarani hanya sekitar 30% dari total jumlah penduduk. Muslim masih mendominasi karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Enrekang. Warga Muslim bukan hanya dari warga lokal Toraja. Mereka berasal dari Enrekang, Bugis, Makassar dan perantau dari Pulau Jawa. 

Toleransi antar umat beragama masih sangat terpelihara dengan baik. Di berbagai aktifitas sosial dan kehidupan sehari-hari, kehidupan berjalan dengan harmonis. Inilah salah sari pesan yang termuat dalam tema Natal 2024, "Ayo ke Betlehem."