Tak ada cara lain melintasi jalur ini selain menginjak pedal rem dikombinasikan dengan engine break. Â Kurang lebih 5 kilometer menukik turun dengan jalan berbatu pada akhirnya membuat kampas rem motor saya blong karena overheating.
Itulah kondisi yang sempat membuat saya harus menabrakkan motor ke tebing demi menghindari terperosok masuk jurang karena rem blong.
Pada ruas jalan menuruni Talayo menuju jembatan Sungai Masuppu' di kampung Sa'dan memang wajib ekstra hati-hati. Tikungan tajam, jalan tanah, bebatuan lepas cukup membuat pegal lengan dan jari tangan menahan keseimbangan motor.
Beberapa titik parah memang telah dirabat beton. Tetapi ujung rabat beton yang terjal menjadi tantangan sendiri bagi pengendara, baik sepeda motor maupun mobil.
Ya, sesekali ada mobil menuju Simbuang dari Makale. Selain ambulance, beberapa warga juga menggunakan  mobil 4x4 dan truk untuk mengangkut penumpang dan logistik. Tarif satu penumpang seharga Rp 300.000. Hampir sama tarif ojek.Â
Kondisi menantang juga ada di ruas jalan sejauh 2 km mendekati sungai. Jalan ini pernah dikerjakan proyek pemerintah provinsi tetapi mangkrak.Â
Akibatnya, jalan berubah dan kembali ke kondisi lama. Dalam kondisi kering, ban motor akan tetap bergerak sendiri meskipun rem sudah diinjak. Jalan tanah berdebuh dan berpasir tak kuasa menahan laju ban.
Tikungan di ruas jalan ini ada yang benar-benar parah. Mobil sudah pasti tersisa, sementara pengendara motor masih bisa mencari celah untuk ban motor.
Termasuk yang cukup menantang adalah jalan menurun mendekati sungai. Jalan tanah dengan bebatuan lepas sudah mulai kembali ke kondisi sebelum dilebarkan. Ban motor akan selalu selip meskipun sudah sangat pelan. Tantangan ini berlaku bagi warga yang mengendarai motor bebek dan matic.