Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Amunisi Terbatas dan Kurang Antisipasi, Thiago Motta Kembali Membawa Hasil Imbang

2 Desember 2024   12:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minus 8 pemain utama bukanlah perkara mudah untuk bisa tampil maksimal dalam kompetisi. Inilah yang tengah dialami pelatih Juventus, Thiago Motta. Absennya sebagian besar punggawa utama Si Nyonya Tua karena cedera seperi Gleison Bremer, Nico Gonzales, Arkadiuz Milik, Nicolo Savona, Juan Cabal, Dusan Vlahovic, Douglas Luiz, dan Vasilije Adzic benar-benar membuat permainan Juventus masih jauh dari harapan menjelang paruh pertama musim ini berakhir.

Juventus sangat sulit mencetak gol dan meraih kemenangan. Hasil seri kini banyak menjadi hasil akhir yang diterima Danilo dkk. Teranyar, melawat ke kandang Lecce, Via Del Mare, pada lanjutan kompetisi Serie A Liga Italia pekan  ke-14, Senin dini hari WIB (2/12/2024), Juventus kembali hanya mampu meraih hasil imbang dengan skor akhir 1-1.

Thiago Motta yang hanya mengandalkan gelandang serang Timothy Weah sebagai striker tunggal menghadapi Lecce, sebenarnya unggul terlebih dulu di menit ke-68. Bek kiri Andrea Cambiaso berhasil mengoyak gawang Lecce yang dikawal Wladimiro Falcone. 

Namun, kemenangan Juventus yang sudah di depan mata, dirampok tuan rumah Lecce di menit terakhir masa injury time babak kedua. Eks striker AC Milan, Ante Rebic yang masuk sebagai pengganti di babak kedua, berhasil membuyarkan kemenangan Juventus lewat golnya di menit ke-90+3. 

Hasil seri ini adalah yang ketiga secara beruntun dialami pasukan Thiago Motta. Sebelumnya pada pekan ke-13, Juventus bermain kaca mata ketika bertandang ke San Siro menghadapi AC Milan. Tiga hari kemudian, di ajang Liga Champions Eropa, Juventus hanya meraih sebiji poin di Villa Park menghadapi Aston Villa yang berakhir 0-0.

Melihat hasil di tiga laga terakhir, Thiago Motta sedang dibuat pusing oleh kurangnya amunisi di lini serang. Samuel Mbangula yang sempat bersiar di pekan perdana dan kini menjadi tumpuan akhir belum bisa menjanjikan.

Memang ada satu kredit poin bagi Thiago Motta yang hingga saat ini masih menjaga status Juventus sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di kompetisi Serie A musim 2024-2025.

Tetapi melihat kondisi sementara, Juventus hanya berada di peringkat ke-6 dengan koleksi 26 poin, hasil dari 6 kali menang dan 8 kali imbang. 

Ringkasan Pertandingan

Thiago Motta memasang skema andalannya mealwan Lecce, yakni 4-2-3-1. Kali ini Mattia Perin turun sebagai kiper utama. Empat bek, Andrea Cambiaso, Pierre Kalulu, Federico Gatti dan Danilo di pos belakang. Danilo bergeser ke bek kanan menutupi pos Nicolo Savona terjerat cedera. Khephren  Thuram dan Manuel Locatelli di pos gelandang bertahan. Seperti pada beberapa laga terakhir, Kenan Yildiz, Teun Koopmeiners dan Francisco Conceicao menjadi andalan di lini tengah untuk mendukung Timothy Weah di depan.

Meskipun tanpa 8 pemain inti, Juventus tetap mendominasi laga di Via Del Mare. Pasukan Thiago Motta memiliki peluang emas di menit ke-6. Sayang sekali peluang Khephren Thuram menyambut umpan silang Kenan Yildiz masih membentus tiang gawang Lecce.

Francisco Conceicao juga memiliki peluang emas lewat tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti di menit ke-16. Tetapi, lagi-lagi sepakan keras putra dari Sergio Conceicao hanya menerpa tiang gawang Falcone.

Pada menit ke-24, Timothy Weah menjebol gawang Falcone. Tetapi gol dibatalkan karena pemain Juventus berada dalam posisi offside. 

Di babak pertama yang berakhir 0-0, serangan Juventus lebih banyak dibangun dari kedua sisi sayap lewat Cambiaso, Yildiz dan Conceicao.

Memasuki babak kedua, Juventus tidak menurunkan tempo serangan. Menit ke-63, gelandang Nicolo Fagioli dan bek Jonas Jakob Rouhi dimasukkan menggantikan Thuram dan Gatti.  Hasilnya efektif. Serangan Juventus makin variatif.

Kombinasi Koopmeiners dan Cambiaso di menit ke-68 menghasilkan gol lewat tendangan jarak jauh Cambiaso. Tendangan kerasnya membentur kaki bek Lecce, Kialonda Gaspar dan mengelabui Falcone.

Beberapa menit usai terciptanya gol Cambiaso, pelatih Lecce, Marco Giampaolo memasukkan penyerang sarat pengalaman, Ante Rebic. 

Motta juga memasukkan pemain bertipe sama, yakni Samuel Mbangula. Tetapi, Motta menarik keluar gelandang serang Kenan Yildiz. Keluarnya gelandang serang muda timnas Turki mengurangi ketajaman serangan Juventus. Justru Lecce yang tanpa tendangan tepat sasaran di babak pertama secara perlahan mulai menekan Juventus.

Bahkan Giampaolo memasukkan tiga pemain segar bertipe menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Sementara Motta hanya membuat sekali pergantian, yakni penyerang belia berusia 18 tahun Diego Pugno menggantikan Francisco Conceicao. 

Memainkan dua striker muda dan mengubah formasi menjadi 4-4-2 di lima menit terakhir babak kedua adalah sebuah kesalahan Motta. Lini tengah tak sekuat babak pertama yang mampu membantu pertahanan. Mbangula dan Pugno belum matang untuk bergerak bertahan bersama.

Ante Rebic mampu melihat kelonggaran pertahanan di depan Pierre Kalulu di mana Jonas Jakob Rouhi terlambat kembali bertahan. Umpan Nikola Krstovic berhasil disambar Rebic dan menyamakan skor.

Antisipasi pergantian pemain dengan maksud memberikan menit bermain untuk pemain muda dan kondisi tetap menyerang dalam kondisi tuan rumah sedang berusaha keras menyamakan skor pada akhirnya membuyarkan 3 poin Juventus yang sudah di depan mata.

Konsentrasi dan ketepatan pilihan pergantian pemain menjadi catatan penting yang wajib diperhatikan Thiago Motta di tengah keterbatasan pemain pada laga-laga mendatang.

Dua laga kandang Juventus menghadapi Bologna dan Venezia harus dimaksimalkan untuk meraup poin penuh demi menjaga asa tetap di jalur perebutan scudetto musim ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun