Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Amunisi Terbatas dan Kurang Antisipasi, Thiago Motta Kembali Membawa Hasil Imbang

2 Desember 2024   12:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:49 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Juventus, Thiago Motta pada jumpa pers usai laga melawan Lecce. (Sumber: @juventusfc/via suaramerdeka.com)

Francisco Conceicao juga memiliki peluang emas lewat tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti di menit ke-16. Tetapi, lagi-lagi sepakan keras putra dari Sergio Conceicao hanya menerpa tiang gawang Falcone.

Pada menit ke-24, Timothy Weah menjebol gawang Falcone. Tetapi gol dibatalkan karena pemain Juventus berada dalam posisi offside. 

Di babak pertama yang berakhir 0-0, serangan Juventus lebih banyak dibangun dari kedua sisi sayap lewat Cambiaso, Yildiz dan Conceicao.

Memasuki babak kedua, Juventus tidak menurunkan tempo serangan. Menit ke-63, gelandang Nicolo Fagioli dan bek Jonas Jakob Rouhi dimasukkan menggantikan Thuram dan Gatti.  Hasilnya efektif. Serangan Juventus makin variatif.

Kombinasi Koopmeiners dan Cambiaso di menit ke-68 menghasilkan gol lewat tendangan jarak jauh Cambiaso. Tendangan kerasnya membentur kaki bek Lecce, Kialonda Gaspar dan mengelabui Falcone.

Beberapa menit usai terciptanya gol Cambiaso, pelatih Lecce, Marco Giampaolo memasukkan penyerang sarat pengalaman, Ante Rebic. 

Motta juga memasukkan pemain bertipe sama, yakni Samuel Mbangula. Tetapi, Motta menarik keluar gelandang serang Kenan Yildiz. Keluarnya gelandang serang muda timnas Turki mengurangi ketajaman serangan Juventus. Justru Lecce yang tanpa tendangan tepat sasaran di babak pertama secara perlahan mulai menekan Juventus.

Bahkan Giampaolo memasukkan tiga pemain segar bertipe menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Sementara Motta hanya membuat sekali pergantian, yakni penyerang belia berusia 18 tahun Diego Pugno menggantikan Francisco Conceicao. 

Memainkan dua striker muda dan mengubah formasi menjadi 4-4-2 di lima menit terakhir babak kedua adalah sebuah kesalahan Motta. Lini tengah tak sekuat babak pertama yang mampu membantu pertahanan. Mbangula dan Pugno belum matang untuk bergerak bertahan bersama.

Ante Rebic mampu melihat kelonggaran pertahanan di depan Pierre Kalulu di mana Jonas Jakob Rouhi terlambat kembali bertahan. Umpan Nikola Krstovic berhasil disambar Rebic dan menyamakan skor.

Antisipasi pergantian pemain dengan maksud memberikan menit bermain untuk pemain muda dan kondisi tetap menyerang dalam kondisi tuan rumah sedang berusaha keras menyamakan skor pada akhirnya membuyarkan 3 poin Juventus yang sudah di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun