Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Berburu Bumbu Rempah Nusantara di Pulau Jeju

1 Desember 2024   16:17 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:35 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batang serai dari Indonesia di Asian Market, Pulau Jeju, Korea Selatan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Harga dari setiap bumbu yang menyerupai bumbu rempah khas Nusantara tergolong mahal. Paling murah 3.000 Won untuk seikat bawang daun.

Kunjungan berikutnya adalah Jeju Five Day Traditional Market. Pada pasar tradisional yang beroperasi pada setiap tanggal berekor 2 dan 7 ini, bumbu rempah yang tersedia sama saja dengan yang ada di Lotte Mart. Sisanya lebih dominan bumbu rempah khas Korea Selatan yang saya sendiri bingung nama-namanya. Bahkan akar ginseng segar juga dijual di lapak bumbu rempah warga Korea Selatan.

Kondisi yang serupa saya jumpai di hipermart Martro. Tempat yang buka 24 jam setiap hari dan menjadi solusi belanja murah kebutuhan dapur dan rumah tangga di Pulau Jeju ini hanya menyediakan lengkuas, bawang daun, bawang putih dan bubuk lada yang mewakili sebagian kecil bumbu rempah yang identik dengan Indonesia. 

Bawang merah dan bawang putih khas Nusantara di Asian Market, Pulau Jeju, Korea Selatan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bawang merah dan bawang putih khas Nusantara di Asian Market, Pulau Jeju, Korea Selatan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada akhirnya, saya bertemu Asian Market World Food yang menjual beberapa bumbu rempah khas Indonesia. Lokasinya ada di Kota Tua Jeju, tepatnya di sekitar Dongmun Traditional Market.

Namanya Asian Market, tetapi bukan pasar besar. Hanya seukuran lantai 1 sebuah ruko. 

Agak sesak di dalam ruko. Wajarlah disebut Asian Market karena menjual beberapa produk dari Asia Tenggara, Pakistan, India dan Arab. Paling mendominasi dari Indonesia dan Thailand. 

Pengelola Asian Market ini adalah orang India. Meskipun saya sedikit tak bebas mengutak-atik produk jualan karena penjaga toko selalu meminta cepat-cepat, tetapi kerinduan saya akan produk dan bumbu rempah Indonesia bisa terobati. 

Kelapa khas Nusantara. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kelapa khas Nusantara. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bawang merah dan bawang putih ukuran kecil khas Nusantara tersedia di Asian Market. Letaknya persis di depan kasir, samping pintu masuk. 

Ada pula beberapa puluh kelapa yang ditaruh dalam bekas kardus mie instant. Khusus santan siap pakai, ada santan Kara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun